Sejarah Berdirinya Bangladesh
A. Sejarah berdirinya bangladesh
Republik Rakyat Bangladesh adalah
sebuah negara di Asia Selatan yang
berbatasan dengan India di barat,
utara, dan timur, Myanmar di
tenggara, serta Teluk Benggala di selatan.
Bangladesh, bersama dengan Benggala Barat di India,
membentuk kawasan etno-linguistik Benggala secara harfiah bermakna
"Negara Bangla". Ibu kota dan kota
terbesar Bangladesh ialah Dhaka.
Perbatasan Bangladesh ditetapkan melalui pemisahan India pada tahun 1947. Negara ini
merupakan sayap timur Pakistan (Pakistan Timur) yang
terpisah dari sayap barat sejauh 1.600 kilometer. Perbedaan
politik, bahasa, dan ekonomi menimbulkan perpecahan antara kedua sayap, yang
berujung pada meletusnya perang kemerdekaan tahun 1971
dan pendirian negara Bangladesh. Tahun-tahun setelah kemerdekaan ditandai
dengan kelaparan, bencana alam, kemiskinan, huru-hara politik, korupsi,
dan kudeta militer.
Bangladesh memiliki jumlah
penduduk terbesar kedelapan di dunia dan merupakan salah satu negara
terpadat di dunia dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, namun
pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali lipat sejak tahun
1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun 1990-an. Negara ini
dimasukan sebagai salah satu bagian dari "Next Eleven". Ibu
kota Dhaka dan wilayah urban lainnya menjadi penggerak utama dibalik
pertumbuhan ini.
geografis,
negara ini berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur.
Bangladesh mengalami banjir muson dan siklon tahunan.
Bangladesh sebuah negara yang memiliki sejarah yang
panjang, pernah menjadi bagian dari India, menjadi bagian dari negara pakistan
dan akhirnya berdiri sendiri dengan nama negara bangladesh. Bangladesh diduduki
oleh hampir 90 persen rakyat beragama Islam dan menjadi negara kedua penganut
Islam teramai. Tapi, sedihnya, Bangladesh juga tergolong dalam antara negara
termiskin di dunia.
Pakistan memiliki dua wilayah yang secara geografis
dan budaya berbeda, Wilayah tersebut adalah Pakistan Barat yang letaknya berada
di ujung barat, dan Pakistan Timur yang letaknya berada di ujung timur. Kedua
wilayah ini terpisah sejauh ribuan mil. Pakistan Timur sebelumnya disebut Benggala
Timur, dan selanjutnya menjadi Pakistan Timur. Secara umum
terlihat bahwa Pakistan Barat lebih dominan secara politik dan mengeksplotasi
Timur secara ekonomi, menimbulkan banyak keluhan.
B.
Faktor-faktor berdirinya Negara Bangladesh
Tahun 1950-an ketegangan timbul antara Pakistan Timur
dan Pakistan Barat yang menguasai kelompok militer dan pegawai sipil.
Perpecahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Faktor Geografis
Ditinjau secara geografis letak antara Pakistan Barat
dan Pakistran Timur sangat berjauhan dan jaraknya hingga ribuan mil. Sehingga
Jalannya komunikasi antara Pakistan Barat dengan Pakistan Timur sulit untuk dilakukan.
2. Faktor Politik
Setelah pembunuhan perdana menteri pertama Pakistan Liaquat Ali
Khan tahun 1951, kekuataan politik mulai dipusatkan pada Presiden Pakistan, dan
kadang-kadang militer. Pakistan Timur menyadari jika salah satu dari mereka,
seperti Khawaja
Nazimuddin, Muhammad Ali
Bogra, atau Huseyn Shaheed Suhrawardy, terpilih
sebagai Perdana Menteri Pakistan, dengan cepat mereka akan dijatuhkan oleh
Pakistan Barat. Kediktatoran militer Ayub Khan (27 Oktober 1958 – 25 Maret 1969) dan Yahya Khan (25 Maret 1969 – 20 Desember 1971), yang
keduanya berasal dari Pakistan Barat, hanya meningkatkan perasaan seperti itu.
Keadaan demikian mendorong tampilnya seorang pemimpin
dari partai Liga Awami yang mempunyai kesempatan baik untuk memenangkan
pemilihan umum pada tahun 1970, namun kemenangan tersebut menimbulkan pro dan
kontra karena dengan kemenangan tersebut Partai Liga Awami menuntut kemerdekaan
Pakistan Timur.
3. Faktor Ketidakseimbangan Militer
Faktor penempatan militer yang tidak seimbang antara
Pakistan Timur dan Pakistan Barat disebabkan hanya divisi infanteri di Pakistan
timur selain itu juga ketidakadilan pembagian biaya pengembangan militer untuk
Perang India-Pakistan 1965 pemicu pecahnya Pakistan.
4. Faktor Bahasa
Penggunaan bahasa “Urdu” bahasa nasional. Bahasa urdu
merupakan bahasa yang digunakan oleh Pakistan barat, sementara pakistan timur
menggunkan bahasa Bengali.
Dari beberapa faktor tersebut ada pula faktor latar
belakang pembangunan ekonomi yang berbeda antara Pakistan Barat dengan Pakistan
Timur. Pada wilayah Pakistan Barat tak mungkin dapat mencukupi makanan untuk
kebutuhan hidupnya,
Pakistan Timur, terpisah ribuan mil dari Pakistan
Barat, penduduk terlalu banyak dan tidak mempunyai industri sendiri,
perdagangan pemerintahan dan perhubungan-perhubungannya di pusatkan di Culcutta
India yaitu sebuah pelabuah besar di India. Karena banyak perbedaan seperti
bahasa, pakaian dan cara hidupnya dengan Pakistan Barat, maka saat itu timbul
desas desus keinginan untuk memisahkan diri dan memutuskan hubungan dengan
Pakistan dan ingin bersatu kembali dengan Bengali Barat sebagai suatu wilayah
di India.
Sehingga dari beberapa faktor-faktor tersebut sangat bulat tekat Pakistan
Timur untuk memisahkan diri dari Pakistan.
C. Pendeklarasian Bangladesh
Kekerasaan yang disebabkan oleh tentara Pakistan pada 25 Maret 1971, membuat
marah orang Bengali. Dengan kemarahan tersebut, Sheikh Mujibur Rahman
menandatangani deklarasi resmi yang berisi:
Hari ini,
Bangladesh adalah negara yang merdeka dan berdaulat. Pada Kamis malam, Angkatan
Darat Pakistan Barat tiba-tiba menyerang barak polisi di Razarbagh dan markas
EPR di Pilkhana, Dhaka. Banyak rakyat tak berdosa dan tak bersenjata dibunuh di
kota Dhaka dan tempat lainnya di Bangladesh. Pecahnya kekerasan antara E.P.R.
dan Polisi dalam satu tangan dan Angkatan Darat Pakistan di tangan lainnya,
sedang terjadi. Rakyat Benggala bertempur melawan musuh dengan keberanian besar
untuk kemerdekaan Bangladesh. Semoga Allah membantu kita bertempur untuk
kebebasan.
Sebelum tahun 1971, berada dalam kekuasan pakistan,
yang telah terbagi menjadi dua yaitu Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Di
waktu pembagian, aspek Pakistan yang menimbulkan perhatian besar sekali dan di
antara peninjau-peninjau asing berpendapat bahwa kondisi Pakistan Timur lah
yang sangat memprihatikan. Sehingga Pakistan Timur memisahkan diri
dan menjadi negara Bangladesh walaupun memlalui banyak pertumpahan darah dan
perang saudara.
Dalam peristiwa perpecahan pakistan timur dan barat
yang menyebabkan berdirinya negeri bangladesh yang merupakan wilayah palestina
timur terdapat intervensi negara india yang memihak palestina timur dan
mendukung untuk mendirikan negara sendiri.
Pada Tanggal 26 Maret 1971 secara
resmi adalah Hari Kemerdekaan Bangladesh, dan nama Bangladesh digunakan untuk
selanjutnya. Pada Juli 1971, Perdana Mentri India, Indira Gandhi secara
terbuka menyebut bekas Pakistan Timur sebagai Bangladesh
Saat itu Syeikh Mujib bur Rachman yang diangkat
sebagai presiden sekaligus kebangsaan negara Bangladesh. Lelaki yang dijuluki
sebagai bapak kebangsaan Bangladesh banyak mengalami kepahitan di masa
hidupnya. Dalam masa pemerintahannya Mujib bur rachman berusaha mengatasi
berbagai tantangan seperti memberantas korupsi, mempeerbaiki perekonomian,
memperbaiki taraf hidup negara Bangladesh dari kemiskinan, namun ternyata bukan
itu saja yang harus diperbaharui. Kemelut dalam angkatan bersenjata ikut
memperkeruh suasana. Mujib bur rachman tidak memasukan angkata bersenjata dalam
pemerintahannya, melainkan hanya sebagai alat keamanan negara. Masalah
pemerintahan ditangani oleh kelompok - kelompok sipil.
Dengan adanya perbedaan ini, angkatan bersenjata tidak
puas, merasa dinomor duakan, sehingga menimbulkan kudeta. Presiden Mujib bur
Rachman terbunuh beserta beberapa anggota keluarganya, empat tahun setelah
merdeka.
D.
Sistem
politik bangladesh.
Setelah merdeka, Bangladesh menjadi negara demokrasi parlementer, dengan
Mujib sebagai perdana menteri. Pada pemilihan parlemen tahun 1973, Liga Awami
mendapatkan suara terbanyak.
Kelaparan menimpa seluruh negeri antara tahun 1973
hingga 1974. Pada awal tahun 1975, Mujib berusaha menerapkan kekuasaan sosialis
satu partai melalui BAKSAL yang baru
dibentuk. Pada 15 Agustus 1975, Mujib dengan sebagian besar anggota keluarganya
dibunuh.
Kudeta-kudeta berdarah terus berlangsung hingga
Jenderal Ziaur Rahman berkuasa.
Ia mengembalikan sistem multipartai dan mendirikan Partai Nasionalis Bangladesh (PNB).
Kekuasaan Zia berakhir setelah ia dibunuh pada tahun 1981. Penguasa utama
Bangladesh selanjutnya adalah Jenderal Hussain Muhammad Ershad, yang
memperoleh kekuasaan melalui kudeta tak berdarah tahun 1982. Ia terpaksa
mengundurkan diri pada tahun 1990 setelah meletusnya revolusi besar-besaran.
Sejak saat itu, sistem pemerintahan Bangladesh kembali
menjadi demokrasi parlementer. Istri Zia, Khaleda Zia, memimpin
Partai Nasionalis Bangladesh menuju kemenangan pada pemilihan umum tahun 1991
dan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Bangladesh. Liga
Awami yang dikepalai oleh Sheikh Hasina Wajed (putri
Mujib) memenangi pemilu 1996, namun kalah kepada Partai Nasionalis Bangladesh
pada tahun 2001.
Pada 11 Januari 2007,
setelah terjadinya kekacauan politik, pemerintahan sementara (caretaker)
ditunjuk untuk mengatur pemilihan umum selanjutnya. Perilaku korupsi merajalela
di Bangladesh. Pemerintah sementara baru menjadikan pemberantasan korupsi
sebagai prioritas utama. Akibatnya, banyak politikus, pejabat penting, pejabat
kecil, dan anggota partai yang ditangkap atas tuduhan korupsi. Pemerintah
pemelihara mengadakan pemilu yang adil dan bersih pada 29 Desember 2008. Sheikh Hasina Wajed memenangi
pemilu dan diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri pada 6 Januari 2009
E.
Sistem pemerintahan Bangladesh
Bangladesh merupakan negara kesatuan yang memiliki
sistem pemerintahan demokrasi parlementer. Presiden ialah kepala negara.
Kedudukannya banyak diisi dengan menghadiri upacara-upacara kenegaraan. Kendali
pemerintahan sesungguhnya dipegang Perdana
Menteri, yang merupakan kepala pemerintahan. Presiden
dipilih oleh badan legislatif setiap 5 tahun dan memiliki kekuasaan yang
normalnya terbatas. Kekuasaan presiden bertambah selama masa jabatan pemerintahan pemelihara.
Pemerintahan sementara bertanggung jawab dalam
mengendalikan transisi menuju pemerintahan baru. Pejabat pemerintahan sementara
haruslah non-partisan dan memiliki waktu tiga bulan untuk menyelesaikan
tugasnya. Sistem ini pertama kali dipraktikkan pada 1991 dan dilembagakan pada
1996 sebagai amandemen ke-13 dari konstitusi.
Perdana
Menteri dipilih melalui upacara pemilihan oleh presiden serta
harus menjadi anggota parlemen dan mendapat kepercayaan mayoritas anggota
parlemen. Kabinet terdiri
atas para menteri yang dipilih oleh Perdana Menteri dan diangkat oleh presiden.
Parlemen unikameral Bangladesh,
Jatiyo Sangshad, dipilih
oleh rakyat melalui pemilihan suara terbanyak dari konstitusi wilayah tunggal
untuk menduduki jabatannya selama 5 tahun. Hak pilih universal berlaku
untuk seluruh warga negara saat usianya menginjak 18 tahun.
Konstitusi Bangladesh ditulis
pada 1972 dan telah mengalami empat belas amandemen. Hukum
lainnya yang berlaku di negara itu dibuat oleh parlemen yang merupakan turunan
dari konstitusi. Badan peradilan tertinggi ialah Mahkamah Agung.
Hakim-hakim agung diangkat oleh presiden. Institusi peradilan dan penegakan
hukum di Bangladesh lemah. Pemisahan peradilan dari pemerintahan dilakukan pada
1 November 2007. Diperkirakan pemisahan ini akan membuat badan peradilan menjadi
lebih kuat. Hukum-hukum di Bangladesh banyak berdasarkan pada hukum adat Inggris, namun
hukum privat seperti pernikahan dan warisan berdasar pada yang termaktub dalam
kitab suci, sehingga lingkup agama satu bisa jadi berbeda penegakan hukumnya
dengan lingkup agama lainnya.
Dua partai utama di
Bangladesh ialah Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) dan Liga Awami. PNB
bersekutu dengan partai Islam seperti Jamaat-e-Islami Bangladesh dan Islami Oikya Jote, sedangkan Liga Awami bersekutu
dengan partai kiri dan sekular. Pemain
penting lainnya ialah Partai Jatiya, dikepalai
oleh mantan penguasa militer Ershad. Persaingan Liga Awami-BNP telah memahit
dan memuncak dengan terjadinya demonstrasi, kekerasan, dan pembunuhan. Politik
mahasiswa khususnya kuat di Bangladesh, peninggalan dari masa gerakan
pembebasan. Hampir semua partai memiliki sayap mahasiswa aktif, dan mahasiswa
telah dipilih ke parlemen.
Dua partai Islam, Jagrata
Muslim Janata Bangladesh (JMJB) dan Jamaat-ul-Mujahideen
Bangladesh (JMB) yang dianggap radikal,
dilarang pada Februari 2005. Beberapa serangan bom berskala kecil yang terjadi
sejak 1999 diduga dilakukan oleh kedua kelompok tersebut. Anggota-anggota
partai yang dicurigai sebagai pelaku telah ditahan. Pemerintah Bangladesh
dipuji oleh pemimpin-pemimpin dunia akan posisi anti-terorisnya yang kuat
F. Politik Luar Negeri
Bangladesh memiliki
kebijakan luar negeri yang moderat dan bergantung pada diplomasi multinasional.
Pada tahun 1974, negara ini bergabung dengan Persemakmuran
dan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, dan telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1978–1979 dan 2000–2001.
Pada tahun 1980-an, Bangladesh memainkan peran penting dalam pendirian South
Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) untuk
meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Selatan lainnya.
Hubungan luar negeri Bangladesh yang paling
penting adalah hubungan dengan India. Hubungan
India dengan Bangladesh berawal baik karena India membantu
Bangladesh mencapai kemerdekaannya. Seiring waktu, hubungan antar kedua negara
naik turun karena berbagai alasan. Sumber ketegangan utama antara Bangladesh
dengan India adalah Bendungan Farakka. Pada tahun 1975, India membangun
bendungan di Sungai Gangga, 11 mil (18 km) dari perbatasan dengan
Bangladesh. Bangladesh menuduh bendungan itu mengalihkan air dari Bangladesh
dan menimbulkan bencana. Di sisi lain, India khawatir dengan gerakan separatis
anti-India dan militan Islam dan juga masuknya imigran ilegal. Pada tahun 2007,
kedua negara setuju untuk menyelesaikan masalah keamanan, ekonomi, dan
perbatasan secara kooperatif.
Bangladesh memiliki hubungan yang hangat dengan Republik Rakyat Cina.
Antara tahun 2006 hingga 2007, perdagangan antar kedua negara meningkat 28.5%
dan telah dibuat persetujuan untuk memberikan akses bebas tarif bagi berbagai
komoditas Bangladesh yang akan masuk ke pasar Cina. Kerja sama antara militer
Bangladesh dan RRC juga meningkat, dengan dilakukannya penandatanganan
persetujuan militer.
Kini, Angkatan Bersenjata Bangladesh memiliki
sekitar 200.000 personel aktif, 17.000 personel angkatan udara, dan 24.000
personel angkatan laut. Saat ini Bangladesh tidak terlibat dalam perang manapun,
namun negara ini telah menyumbangkan 2.300 tentara dalam Perang Teluk I tahun 1991 dan juga menyumbangkan
tentara bagi misi penjaga perdamaian PBB di seluruh dunia. Pada Mei 2007,
tentara Bangladesh terlibat dalam misi perdamaian di Republik Demokratik
Kongo, Liberia, Sudan,
Timor Leste, dan Pantai Gading. Kini, Bangladesh adalah
penyumbang tentara penjaga perdamaian terbesar ke-2.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda